Segala
Puji wahai yang membentangkan alam ini tanpa tiang yang menopang,
Segala Puji wahai yang mengatur kehidupan seluruh alam, Segala Puji
wahai yang menggenggam kehidupan dan kematian, Segala Puji wahai yang
memiliki kenikmatan dan kesedihan, Segala Puji wahai yang berkuasa dari
segala kekuasaan, Segala Puji wahai yang tiada berawal dan tiada
berakhir, Segala Puji wahai yang menghidupkan m
1.Wanita Mulia atau Celaka
Posted by
Diposkan oleh
IBNU MAJELIS
1.
setiap muslim dan muslimah mempunyai derajat iman yg berbeda beda,
semakin rendah imannya maka semakin jauh ia dari mematuhi syariah, namun
bisa saja seseorang mempunyai keimanan yg tinggi namun ia terjebak dg
ujian berat pula hingga sulit baginya untuk mengamalkan hukum syariah.maka
kita tidak bisa menghukumi wanita itu jahat misalnya, karena memang
itulah kadar keimanannya, dan ia masih mempunyai iman untuk memakai
jilbab dan menjaga rambutnya untuk tidak terlihat oleh masyarakat, namun
ketika sampai di kantornya ia membukanya karena barangkali majikannya
tak suka dg jilbab, maka itulah batas keimananya, untuk saudari kita yg
seperti ini layaknya dihimbau dg lembut oleh teman2nya untuk diajak ke
majelis2 taklim atau pergaulan muslimah yg telah berjilbab rapi, niscaya
ia akan terbawa untuk tdk lagi menggunakan pakaian ketat dan jilbab
ringkas, apalagi membukanya ditempat kerja, atau paling tidak ia merasa
bahwa perbuatannya itu masih perlu diperbaiki lebih lagi.2.
perbuatannya tidak menjadikan hasil pekerjaannya menjadi penghasilan yg
haram, terkecuali bila tempat ia bekerja melarang memakai jilbab.
kiasnya sama seperti orang yg bekerja disuatu perusahaan lalu tidak
melakukan shalat, maka nafkahnya tetap tidak menjadi haram kecuali bila
perusahaan itu melarang ia shalat atau membuat ia terlalu sibuk hingga
tak bisa shalat. namun
perbuatannya dg membuka jilbab ditempat pekerjaannya adalah dosa antara
dirinya dengan Allah swt tanpa mempengaruhi hukum nafkahnya kecuali bila
tempat pekerjaannnya melarangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar